“Itu jalan sebenarnya adalah usaha tani dengan panjang kurang lebi 400 meter program Ahmad Yani saat jadi anggota DPRD, kemudian dibukakan jalan baru lagi oleh H Ashar kurang lebih 5 km sampai di lokasi mata air dan diperbolehkan bagi petani untuk lewat tapi dengan menggunakan motor. Soalnya kalau lewat mobil pipa air takutnya pecah dan sekarang ada aktifitas mobil angkutan masuk mebuat sejumlah pipa disana picah seperti itu,” ungkap Zulham.
Ia mengaku, pemilik kebun cengkihlah yang berantusias untuk mebuka dan melanjutkan jalan tani tersebut. Tujuannya agar memudahkan petani serta mengambil air menggunakan pipa untuk mengairi kebun cengkih miliknya.
Terbukanya akses tersebut, membuat para petani (penyadap gula aren) bergembira. Sebab tanpa jalan itu para petani harus menghabiskan waktu tempuh satu hingga dua jam untuk sampai ke kebun dengan jalan kaki. Tapi dengan adanya akses ini, menggunakan sepeda motor mereka hanya butuh waktu 20 hingga 40 menit saja.
Discussion about this post