Gas itu kemudian memungkinkan sel untuk lebih mengatur stres oksidatif yang sering disebabkan oleh kondisi ini, yang pada akhirnya menyebabkan peradangan yang dapat membunuh sel.
Tetapi ketika suatu kondisi menjadi lebih parah, mitokondria tidak dapat menghasilkan cukup gas untuk mengimbanginya, dan penyakitnya terus memburuk.
Dengan demikian, para peneliti memutuskan untuk menguji sebuah teori: Dapatkah mengekspos sel ke hidrogen sulfida buatan membantu menjaga mitokondria mereka tetap kuat dan mencegah penyakit menjadi lebih buruk?
Jadi, mereka menciptakan senyawa yang mereka beri nama AP39 yang meniru hidrogen sulfida. Mereka kemudian mengekspos sel-sel di pembuluh darah untuk itu.
View this post on Instagram
Hasil awal menunjukkan bahwa hingga 80 persen mitokondria yang terpapar AP39 diawetkan oleh gas. Ini bisa memiliki efek luas pada banyak kondisi yang terkait dengan kematian sel yang disebabkan oleh fungsi mitokondria.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada interaksi AP39/hidrogen sulfida dengan sistem tubuh lainnya, tetapi hasil awal menjanjikan.
Hasil ini bukan hanya keberuntungan. Pada tahun yang sama, tim yang menampilkan beberapa peneliti yang sama juga menemukan bahwa AP39 melindungi mitokondria dari kerusakan yang disebabkan oleh peradangan.
Discussion about this post