Dalam 100 hari kerja usai pelantikan pengurus Kadin Bombana yang baru nanti, kata Irda, pihaknya akan gerak cepat melakukan pendataan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk program utama pemberdayaan.
“Pasca pelantikan kita akan melakukan pendataan terhadap UMKM untuk kedepannya kami berdayakan. Selama ini kami melihat ada ruang kosong antara pemerintah, investor dan pengusaha lokal. Untuk menjawab ini Kadin akan hadir menjadi jembatan serta memberdayakan pengusaha lokal,” beber alumni Universitas Tritunggal Surabaya itu.
Irda lantas memberi contoh adanya sebuah ketimpangan yang menyolok. Di antaranya, beberapa perusahaan yang mengambil bahan logistik dari luar daerah. Padahal, Bombana merupakan daerah yang kaya akan sumber daya.
“Selama ini pengusaha lokal masih kurang diberikan ruang. Padahal kita juga punya, tetapi perusahaan kan tidak mungkin mau membeli eceran ke pengusaha-pengusaha lokal. Untuk itu, kita hadir menjembatani. Yang butuh modal, kita bantu modal, yang butuh perizinan kita bantu urus, dan selama pengusaha lokal siap maka kita juga siap untuk membantu,” papar pria kelahiran Balo, 29 September 1989 itu.
Discussion about this post