“Untuk video live performance terbagi 2, ada yang dengan electric set atau full band, dan ada yang minimalis yang lebih ke street version yaitu hanya dengan gitar/piano. Selain itu juga ada wawancara, dokumentasi belakang layar yang menunjukkan bagaimana kondisi The Rain saat di perjalanan misalnya saat mobil mogok. Lalu ada juga pertemuan tak terduga dan mengharukan dengan mantan Manager kami yang sudah 15 tahun menghilang. Dan banyak lagi kejutan lainnya yang muncul di serial video ini,” ucap Ipul.
“Salah satu episode yang paling seru adalah ditemukannya dokumentasi sesi rekaman album pertama The Rain yang hilang selama hampir 20 tahun. Padahal kita sudah mengikhlaskan kalo foto-foto itu hilang. Dan Alhamdulillah ditemukan kembali dan ada sekitar 37 klise yang ditemukan. Akhirnya kita bersama Putra Djohan, Fotografer yang ada di balik dokumentasi tersebut, berkumpul dan nonton bareng hasil digitalisasi klise jadul itu. Wah rasanya campur aduk saat melihat kembali foto-foto lama The Rain,” tambah Indra.
Proses pengerjaan serial video ini dilakukan The Rain dalam waktu yang cukup singkat. Proses shooting dan editing dikerjakan hanya dalam waktu 1 bulan. Sebelum melakukan shooting, mereka pun melakukan latihan khusus karena sebagian lagu di video ini sudah lama tidak dibawakan diatas panggung The Rain.
“Untuk rencana di tahun 2023, mudah-mudahan ada karya baru. Entahlah apa yang akan terjadi nanti, tapi yang jelas kami akan terus bikin karya baru. Semoga kita segera bertemu lagi, jabat erat!,” ujar Aang.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
https://youtu.be/PJTk5hEAfyI
Discussion about this post