Mei Shin Manalu menjelaskan jika penentuan karakter tokoh perlu ditentukan dan dibuat dengan baik. Dalam penciptaan karakter tokoh perlu dipilih mulai dari penggambaran fisik, seperti usia, gender, warna kulit, aksesoris yang dipakai agar bisa menyamakan persepsi antara penulis dan pembaca.
Lalu, dari segi psikologi dan juga sosiologis, yaitu pemilihan tempat tinggal tokoh, pilih lokasi yang sesuai agar bisa menentukan struktur sosialnya dan mengeksplorasi lingkungannya. Hal ini dilakukan agar penggambaran tokoh yang kita buat terlihat lebih hidup. Selain itu, Mei Shin Manalu juga menjelaskan pemahaman mengenai pengembangan diri dari kacamata penulis.
“Bukan hanya cerita kita yang berkembang, tapi karakter yang kita buat juga butuh pengembangan. Bukan perubahan yang bertolak belakang dengan deskripsi mengenai karakteristik tokohnya yang dibawa sejak awal, tapi perubahan yang ditempa oleh konflik,” jelasnya.
Webinar ini diadakan secara gratis untuk umum oleh Cabaca dan komunitas Love
Yourself Indonesia yang bergerak di layanan kesehatan mental. Diharapkan melalui webinar ini baik peserta umum maupun calon peserta kontes menulis novel “Kisah Para Puan” mendapatkan insight lebih jauh mengenai topik pengembangan diri dan juga karakter tokoh dalam sebuah karya tulis.
“Menulis adalah kegiatan penting dalam peradaban dan juga jadi usaha memahami manusia. Karena itulah kami pikir, penting bagi seorang penulis untuk memahami dan mengembangkan dirinya lebih dahulu sebelum menuliskan cerita dengan karakter yang menarik,” ungkap Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca saat diwawancarai secara daring, Jumat 24 Maret 2023.
Lebih lanjut, diharapkan lomba menulis yang diadakan Cabaca ini juga mampu mewadahi lahirnya banyak karya dengan karakter perempuan yang kuat, seperti yang diharapkan, tapi juga tetap menggambarkan betapa tidak sempurnanya manusia.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post