<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1614255973791000&usg=AFQjCNFQVOzTpv47nQgKyq2AgW4QdBc3Lg">PENASULTRA.ID</a>, BOMBANA</strong> – Tiga tenaga kesehatan (Nakes) yang sebelumnya sempat dinyatakan positif Covid-19 akhirnya kini bisa bernafas lega setelah menerima dan mengetahui hasil uji laboratorium (Swab) menunjukan (negatif) sembuh dari corona virus. <a rel="noreferrer"><span style="color: #333333;">Bagaimana tidak, usai dinyatakan positif Covid-19, tiga unit Puskesmas yakni Kecamatan Mataoleo, Matausu, dan Kabaena langsung ditutup (<em>lock</em>) tanpa ada pelayanan. Dengan cara mengalihkan pelayanan ke Puskesmas terdekat.</span></a> Kepala Dinas Kesehatan Bombana, dr. Sunandar mengatakan tiga Nakes dan satu orang dokter itu telah dinyatakan negatif dari Covid-19, secara otomatis tiga unit puskesmas tempat mereka bertugas, kini mulai dibuka lagi dengan catatan tetap mematuhi protokoler Kesehatan. <a rel="noreferrer"><span style="color: #333333;">“Penutupan akses kesehatan di tiga kecamatan dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan lainnya, pasien dan masyarakat,” ujar dr Sunandar, Rabu 14 Oktober 2020.</span></a> <a rel="noreferrer"><span style="color: #333333;">“Alhamdulillah </span></a>karena hasil swab masing-masing tenaga kesehatan negatif maka ketiga Puskesmas itu sudah dibuka lagi,” tambah Sunandar. Ia berharap agar para Nakes saat melaksanakan tugas, khususnya yang menangani pasien positif Covid-19 dapat memperhatikan semua hal dengan teliti, termasuk penggunaan peralatan, agar tidak tertular Covid-19. <strong>Penulis : Zulkarnain</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ZLbfS9Vu0qw
Discussion about this post