“Kuliah itu tidak hanya fokus belajar di dalam kelas. Ada banyak kegiatan di kampus maupun luar kampus yang bisa membuat kita memaksimalkan diri dan membangun jejaring,” jelasnya.
Menurut Dian, kesuksesan bukan hanya ditentukan oleh kepintaran semata, tetapi juga oleh kemampuan berjejaring dan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas.
Hal senada disampaikan oleh dua alumni UI yang turut bergabung dalam tim, Lulu Il Asshafa (alumni Vokasi UI, Prodi Hubungan Masyarakat) dan Sipin Putra (alumni Magister Antropologi UI).
Keduanya berbagi pengalaman tentang bagaimana kampus perjuangan ini telah membentuk karakter dan membuka peluang karier melalui jaringan pertemanan serta komunitas akademik.
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang dibawakan oleh dua mahasiswa UI, Clara Marella (Program Studi Geografi) dan Luthfina Dhiaulhaq (Program Studi Arkeologi). Mereka memperkenalkan kehidupan kampus, peluang beasiswa, serta tips mempersiapkan diri menuju perguruan tinggi.
Acara yang bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan ini bukan hanya menjadi kegiatan seremonial semata, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran bermakna bagi para pelajar di wilayah transmigrasi.
Melalui kisah dan pengalaman nyata dari para dosen, alumni, dan mahasiswa Universitas Indonesia, siswa-siswa SMAN 15 Konawe Selatan diajak menanamkan keberanian untuk bermimpi besar dan membangun masa depan melalui pendidikan.
Penulis: Pyan
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:



Discussion about this post