Setibanya di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Kwini, Jakarta Pusat, Senin 30 Desember 2024, para lifter disambut oleh Sekjen Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Djoko Pramono.
Djoko mengaku kagum dengan prestasi para lifter itu.
“Jadikan ini pengalaman berharga bagi kalian. Pemerintah dan PABSI dalam hal ini Kemenpora RI, bangga dengan prestasi kalian,” papar Djoko.
Pada kesempatan itu, Luluk Diana Triwijayana meski berhasil membawa pulang medali emas mengaku tidak puas dengan hasil yang dicapainya.
“Untuk hasilnya, Alhamdullilah saya berhasil bawa pulang tiga emas. Tapi, untuk angkatannya sendiri saya merasa belum puas,” ungkap peraih emas Pekan Olahraga Nasional(PON) Aceh-Sumut 2024 lalu.
Menurutnya, di Qatar ia merasa kurang puas dengan angkatan Snatch terbaiknya seberat 84kg yang diraihnya di PON 2024 lalu. Sedangkan, di jenis angkatan Clean and Jerk, ia berhasil menambah berat sebanyak 4kg dari 100kg menjadi 104kg.
Menurut Kabid Binpres PB PABSI Hadi Wihardja OLY yang menyertai para lifter Indonesia berlaga di Qatar, para lifter yang baru pertama kali tampil di ajang internasional itu hanya dibebankan fokus memperbaiki berat angkatan mereka selama latihan.
“Tapi, luar biasa mereka mampu menorehkan prestasi gemilang. Diharapkan prestasi ini diikuti oleh rekan-rekannya yang belum bertanding,” papar Hadi melalui pesan singkat via WhatsApp.
Discussion about this post