“Untuk hasilnya, Alhamdullilah saya berhasil bawa pulang tiga emas. Tapi, untuk angkatannya sendiri saya merasa belum puas,” ungkap peraih emas Pekan Olahraga Nasional(PON) Aceh-Sumut 2024 lalu.
Menurutnya, di Qatar ia merasa kurang puas dengan angkatan Snatch terbaiknya seberat 84kg yang diraihnya di PON 2024 lalu. Sedangkan, di jenis angkatan Clean and Jerk, ia berhasil menambah berat sebanyak 4kg dari 100kg menjadi 104kg.
Menurut Kabid Binpres PB PABSI Hadi Wihardja OLY yang menyertai para lifter Indonesia berlaga di Qatar, para lifter yang baru pertama kali tampil di ajang internasional itu hanya dibebankan fokus memperbaiki berat angkatan mereka selama latihan.
“Tapi, luar biasa mereka mampu menorehkan prestasi gemilang. Diharapkan prestasi ini diikuti oleh rekan-rekannya yang belum bertanding,” papar Hadi melalui pesan singkat via WhatsApp.
Pada kejuaraan ini, tim angkat besi Indonesia yang didukung Kemenpora RI mengirimkan empat lifter, masing-masing Ardaraya (73kg), Yuda Permana (61kg), Luluk Diana W (49kg), serta Tita Nurcahya (49kg).
“Fokus saya selanjutnya adalah memperbaiki angkatan baik di Snatch maupun Clean and Jerk. Saya berterimakasih atas dukungan Kemenpora yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk tampil di kejuaraan ini,” papar Luluk lagi.
Sedangkan bagi Ardaraya yang juga baru pertama kali tampil di kejuaraan level internasional itu mengaku pengalaman ini sangat berharga bagi dirinya.
“Sama halnya dengan rekan-rekan lainnya, kami berterimakasih kepada Kemenpora yang telah memberikan kami pengalaman bertanding di luar negeri. Saya akan terus berlatih demi mengejar prestasi yang lebih tinggi lagi,” pungkas Ardaraya.
Penulis: Eko Julianto
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post