“Dan melandai di angka prevalensi 36,22 persen di 2023, sehingga di 2024 bisa menuju di angka 29,35 persen,” dr. Hasto Wardoyo memungkas.
Untuk diketahui, rencananya, Presiden Joko Widodo akan meninjau secara langsung program-program yang dihelat BKKBN dalam percepatan penurunan stunting di Timor Tengah Selatan.
Diantaranya pemeriksaan kesehatan calon pengantin untuk deteksi dini potensi stunting, pemeriksaan ibu hamil, penimbangan dan pengukuran tinggi balita dan kunjungan ke rumah warga serta proses pembangunan program bedah rumah serta peresmian rumah pompa air.
Kemudian masalah pembenahan sanitasi dan kelayakan rumah sehat untuk warga menjadi salah satu program percepatan penurunan dari lintas kementerian dan lembaga yang dikoordinir BKKBN.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post