Ia mengatakan, brand suatu destinasi harus mencakup keseluruhan destinasi yang di dalamnya terdapat nilai, filosofi, budaya serta harapan masyarakat atau stakeholder di dalam destinasi begitupun dengan media digital.
“Kemajuan teknologi saat ini mesti dimanfaatkan dengan baik. Apalagi hampir seluruh masyarakat sudah melek teknologi dengan hadirnya smartphone yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja,” jelas Tina.
Melalui media digital, baik berupa website, blog, video blog atau vlog, media sosial ataupun audio digital memberikan ruang yang besar bagi pelaku usaha pariwisata dan ekraf untuk dapat berkembang dalam pemasaran destinasi dan produk.
“Branding dan pemanfaatan media digital yang tepat tentu akan berdampak bagi suksesnya pelaku usaha pariwisata maupun ekonomi kreatif di Sultra,” Tina menambahkan.
Ia optimis, pariwisata dan ekonomi kreatif Sultra akan terus maju dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Discussion about this post