“Saya terkadang sedih dan prihatin melihat masih banyak perilaku masyarakat sekitar tempat wisata dan para wisatawan yang melakukan berbagai tindakan tak bertanggung jawab, tanpa mereka sadari, tindakan itu berdampak pada citra negatif dan kondisi alam atau tempat wisata yang mereka sambangi,” tutur Tina.
Olehnya, kata Tina, perlu diterapkannya pembinaan atau gerakan sadar wisata dengan mulai menjaga kebersihan di sekitar wisata hingga tak menjadikan destinasi wisata sebagai tempat untuk melakukan hal-hal yang melanggar norma atau aturan yang ada di masyarakat.
Promosi terhadap persoalan dan upaya peningkatan dan pembinaan sadar wisata harus dilakukan secara masif dan melahirkan sebuah gerakan bersama dan tanggung jawab bersama.
“Selain persoalan akses dan infrastruktur, yang tak kalah pentingnya juga adalah upaya membangun kesadaran perilaku kepariwisataan kita hari ini. Kesadaran wisata harus digaungkan menjadi masalah milik kita bersama, bukan masalah yang hanya dikelola oleh pemerintah, dan pelaku kepariwisataan. Itu tidak cukup. Mulai lah dari diri sendiri,” Tina menambahkan.
Ia berharap kegiatan ini mampu menjadi instrumen untuk kembali membangun gerakan sadar wisata, secara sinergis dan kolaboratif bagi kemajuan destinasi wisata Sultra di masa yang akan datang.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post