“Pada akhirnya, masyarakat yang Sadar Wisata di samping sebagai tuan rumah yang baik, juga menjadi penggerak dan pelaku pengembangan destinasi pariwisata di desanya. Masyarakat dapat memperoleh manfaat dari kegiatan kepariwisataan dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Florida.
Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rinto Taufik Simbolon, menjelaskan sosialisasi akan dilaksanakan di enam DPP di Indonesia diharapkan dapat berkembang lebih maju sebagai destinasi wisata. Sehingga benar-benar menjadi mandiri yang melaksanakan kegiatan Sapta Pesona, Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE). Serta meningkatkan kompetensi layanan prima dari masyarakat.
Terkait pemilihan Mandalika sebagai lokasi pertama kegiatan sosialisasi, Rinto menyebut karena kawasan tersebut tengah menjadi ajang kegiatan internasional MotoGP Mandalika 2022. Sehingga masyarakat setempat dapat melayani tamu dari dalam maupun luar negeri dengan lebih optimal.
“Kawasan destinasi Mandalika ini sangat potensial. Bimbingan dan pemberian semangat kepada sumber daya manusia (SDM) harus terus diberikan, agar warga dapat memberikan pelayanan yang prima dan ikhlas,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi, berharap pelatihan yang diberikan mampu meningkatkan semangat dan kemampuan warga menerima tamu saat berkunjung, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Menurutnya, melalui pariwisata, energi masyarakat Lombok sebagai warga yang beragama dan berbudaya akan dapat diejawantahkan.
“Ini harus bisa ditarik menjadi pesan, cara interaksi, dan pengalaman batiniah agar tamu dapat merasakan kearifan budaya kita,” ucap Lendek.
Discussion about this post