Teguh menjelaskan, dalam pendekatan berbasis keluarga, peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) sangat strategis untuk memastikan agar layanan dapat sampai pada target kelompok yang tepat.
“Meningkatnya kapasitas TPK tidak hanya dapat membantu perubahan perilaku masyarakat, namun dengan kemampuannya yang lebih baik dalam menjalankan tugas pencatatan dan pelaporan, kualitas data pun akan menjadi lebih baik dan dapat digunakan oleh pemangku kebijakan dalam menentukan arah intervensi yang tepat,” ujarnya.
Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Teguh berharap, melalui kegiatan Forum Nasional Stunting 2022 ini dapat memperkuat konvergensi pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan penurunan stunting. Disamping itu, juga ada peluncuran pedoman pendampingan kolaboratif pencapaian percepatan penurunan stunting.
“Lalu penguatan kolaborasi lintas sektor dan pengembangan intervensi spesifik dalam percepatan penurunan stunting,” ucapnya.
Sumber: Media Center BKKBN
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post