PENASULTRA.ID, JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja sama untuk memberantas hoaks sebagai salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi.
MoU kerja sama PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana ditandatangani Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Rektor Universitas Mercu Buana Prof Andi Andriansyah. Sedangkan kerja sama khusus anti hoaks MoA (Memori of Agreement) ditandatangani Koordinator Satgas Anti Hoax PWI Pusat Muhammad Iqbal Irsyad dan Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana Dr. Ira Purwitasari.
Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun mengatakan, MoU ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun sumber daya manusia yang diperlukan dalam membantu mengidentifikasi, memeriksa, dan menyebarkan informasi yang akurat kepada publik.
Melalui MoU ini, kata dia, PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mengadakan kegiatan bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi digital, penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, dan kemampuan untuk mengenali dan menghindari penyebaran berita palsu.
“Ini adalah inisiatif yang sangat baik dalam memerangi penyebaran informasi yang tidak benar di era digital saat ini. Semoga kerja sama antara PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana dapat memberikan dampak positif sekaligus membantu mengurangi efek negatif penyebaran hoaks,” ujar Hendry dalam keterangannya, Senin 20 November 2023.
Kerja sama dalam pemberantasan hoaks sangat penting, terutama menjelang Pemilu 2024, baik pemilihan presiden, pemilihan legislatif anggota DPR dan DPRD tingkat 1 dan 2. Pemilu merupakan proses demokrasi yang penting di Indonesia, dan penyebaran hoaks dapat memiliki dampak yang merugikan, baik bagi pemilih maupun bagi calon yang bersaing.
Dalam konteks ini, kerja sama antara PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana dalam MoU Pemberantasan Anti Hoaks dapat berperan penting. Keduanya dapat bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat dalam memfilter dan memverifikasi informasi yang mereka terima. Hal ini penting agar masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan fakta yang akurat dan tidak terpengaruh oleh hoaks.
PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana juga dapat berperan dalam melatih atau menyediakan pelatihan untuk jurnalis, mahasiswa, dan calon anggota DPR dan DPRD tentang etika jurnalistik, penulisan berita yang objektif, serta pencegahan penyebaran hoaks.
Dengan adanya kerja sama yang erat antara PWI Pusat, Universitas Mercu Buana, serta pemerintah dan elemen masyarakat lainnya, diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan partisipasi yang tinggi dari masyarakat untuk memilih calon berdasarkan informasi yang akurat dan terverifikasi.
Discussion about this post