“Hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan signifikan terutama di investor retail, baik dalam jumlah investor baru maupun nilai transaksi yang ada di Bursa Efek Indonesia atau BEI sejak tahun lalu,” ujar Alex.
124 Kenshi Berebut Medali di Shorinji Kempo Dojo Yudhianto Mahardika Cup 2021 https://t.co/WFHyAvINlW
— Penasultra.id (@penasultra_id) December 11, 2021
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), katanya, saat ini jumlah investor pasar modal sudah mencapai lebih dari 6,7 juta orang, dimana lebih dari 3 juta orang (45,7 persen) merupakan investor saham atau melonjak hampir 200 persen sejak sebelum pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.
Begitu pula dengan rata-rata nilai transaksi perdagangan yang ada di BEI, dimana per Oktober 2021 telah mencapai Rp13,5 triliun atau meningkat hampir 50 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp9,2 triliun.
“Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 telah berhasil mengembalikan dan meningkatkan minat masyarakat Indonesia dalam berinvestasi. Itulah kita adakan event ini agar masyarakat lebih paham berinvestasi,” Alex menambahkan.
Ia berharap, IPOTLook 2022 semakin meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat dalam berinvestasi saham dengan menggunakan analisis fundamental secara mendalam hingga pada akhirnya #SemuaBisalnvestasi.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Keuangan Syariah dan Keuangan, Kementerian Keuangan RI, Halim Alamsyah dalam keynote speechnya menegaskan, pemerintah optimis dalam menyongsong ekonomi di 2022 paska dampak varian delta Covid-19.
“Kita melihat aktivitas ekonomi terus menunjukkan perbaikan secara konsisten. Optimisme masyarakat terus menguat yang tercermin dari berbagai indikator yang kami pantau,” tegas Halim.
Discussion about this post