PENASULTRA.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong peningkatan produktifitas pertanian, khususnya padi sawah.
Kali ini, Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang ditandai dengan penandatanganan kerjasama klaster ketahanan pangan padi sawah dalam rangka pengendalian inflasi Kota Kendari di Kawasan Amohalo, Kelurahan Baruga, Selasa 26 Oktober 2021.
Deputi Kepala Tim Perumusan dan Implementasi Kebijakan dan Keuangan Daerah KPw BI Sultra, Taufik Ariesta Ardhiawan mengatakan, kawasan Amohalo memiliki potensi pengembangan komoditas pangan yang cukup luas, saat ini lahan yang dikelola untuk pengembangan komoditas tanaman padi sawah sekitar 400 hektare.
“Lahan komoditas pangan dan perikanan darat sekitar 1000 hektare. Dengan potensi ini kawasan Amohalo berpeluang dikembangkan menjadi salah satu sentra dan lumbung pangan di Kendari dan memiliki peluang cukup besar untuk dikembangkan menjadi agrowisata,” kata Taufik.
Menurutnya, program klaster padi sawah ini sejalan dengan rencana pengembangan agrowisata Amohalo yang ditetapkan oleh Pemkot Kendari.
Program ini dilakukan melalui pengembangan pertanian terintegrasi padi sawah dan peternakan sapi dengan tujuan untuk implementasi program ketahanan pangan padi sawah dan pengendalian inflasi Kota Kendari.
Discussion about this post