<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE</strong> - Manajemen PT Obsidian Stainless Steel (OSS) meminta maaf atas tindakan Tenaga Kerja Asing (TKA)-nya yang membunuh dan menguliti seekor buaya. Juru Bicara (Jubir) Manajemen PT OSS, Tommy mengatakan, tindakan yang dilakukan para TKA asal Tiongkok itu secara spontan. Sebab tak tahu mengenai aturan perlindungan hewan di Indonesia. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Muna Diperpanjang <a href="https://t.co/eyftKx1K8Q">https://t.co/eyftKx1K8Q</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1430790356266754052?ref_src=twsrc%5Etfw">August 26, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> “Jadi buaya tersebut akan dikonsumsi oleh mereka, karena tak tahu aturan kalau buaya dilarang dibunuh. Olehnya itu dengan tindakan tersebut kami pihak Manajemen PT OSS meminta maaf dan memastikan tindakan serupa tidak akan terjadi lagi,” kata Tommy melalui rilis persnya, Kamis 26 Agustus 2021. Menurutnya, buaya itu didapatkan dari masyarakat diwilayah PT OSS yakni Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe. “Jadi masyarakat yang menjual, dimana setelah masyarakat menangkap buaya di area Pohara kemudian menawarkan kepada TKA,” tutup Tommy. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong>
Discussion about this post