PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Kodim 1413/Buton bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi kembali menyalurkan bantuan tunai pedagang kaki lima warung dan nelayan (BTPKLWN) kepada sekitar 7.000 kepala keluarga (KK).
Bantuan senilai Rp300 ribu per KK tersebut merupakan kelanjutan bantuan dari Presiden Jokowi kepada pedagang kaki lima, warung dan nelayan yang sudah disalurkan sebelumnya pada pertengahan April 2022 lalu.
Bantuan ini diberikan dengan tujuan meringankan beban masyarakat sebagai upaya meningkatkan ekonomi akibat wabah Covid-19.
Berdasarkan data penerima BTPKLWN Kodim 1413 Buton, sebanyak 2862 KK tersebar di Pulau Wangi-wangi. Kemudian sebanyak 1041 KK di Kaledupa serta Tomia sebanyak 2087 KK. Lalu di Pulau Binongko sebanyak 650 KK.
Perwira Penghubung Wakatobi, Kapten Infanteri Anton mengatakan, hadirnya bantuan tersebut tidak terlepas dari dukungan Pemkab Wakatobi kepada TNI yang melakukan pendataan terhadap pedagang pemilik warung dan nelayan yang terdampak Covid 19.
“Ini juga adalah bagian dari kerja-kerja pemda yang sharing dengan TNI sehingga terciptalah kegiatan ini. Karena kami kalau melaksanakan pendataan pasti minta bantuan kepada pak Bupati. Jadi sebenarnya pak Bupati lah yang mendatangkan ke Binongko ini,” kata Anton disela-sela penyerahan BTPKLWN di Pulau Binongko, Rabu 18 Mei 2022 lalu.
Ditempat yang sama, Bupati Wakatobi, Haliana mengucapkan terima kasih kepada TNI atas kepeduliannya terhadap masyarakat Wakatobi dalam mengawal data pengusulan penerima bantuan sehingga dapat terealisasi.
“Ini adalah bentuk perhatian negara, TNI khususnya Pak Dandim, pak Pabung sampai para Babinsa. Sehingga Wakatobi mendapat porsi paling besar. Di Sultra Wakatobi mendapat sekitar 7000 sedangkan di Busel dan Buteng hanya 3000. Tentu ini sangat luar biasa tidak terlepas dari doa kita semua selama ini,” ujar Haliana.
Ia mengatakan, ada beberapa wilayah seperti Popalia dan Waloindi yang tidak terakomodir bantuan itu. Lantaran tidak dapat diakses datanya secara elektronik.
Untuk itu, Haliana meminta agar camat, lurah dan para kepala desa segera melakukan koordinasi perbaikan dan melengkapi data, sehingga masyarakat tidak kehilangan kesempatan dalam mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
“Kesempatan besar dan kesempatan baik untuk kita semua yang pada akhirnya betul-betul memudahkan. Dengan harapan saya sendiri bisa bermanfaat untuk kita semua, begitupula harapan negara, Dandim dan seluruh jajaran TNI yang hadir,” Haliana memungkas.
Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post