Dengan pendekatan persahabatan, kasih sayang, dan pembinaan, Sahabat Anak telah menjangkau ribuan anak sejak didirikan dan menjadi garda depan dalam perjuangan hak-hak anak marginal di kota-kota besar.
“Salah satu hak anak yang paling mendasar namun paling sering diabaikan adalah hak untuk bermain. Banyak dari mereka tumbuh terlalu cepat karena harus bertahan hidup di jalanan. Kami bersyukur sekali, TNP Group dan MUGU hadir menemani mereka hari ini dengan tulus. Semoga ini bisa membuka lebih banyak mata dan hati untuk bergerak,” ungkap Aris Hilmawan, relawan Sahabat Anak Cijantung.
Kolaborasi Lintas Sektor
Dalam kegiatan ini, TNP Group dan MUGU juga menyerahkan donasi berupa berbagai mainan edukatif dan produk MUGU lainnya kepada PAUD Sahabat Anak Cijantung. Produk MUGU sendiri dikenal sebagai brand anak asal Australia yang menekankan nilai-nilai edukatif, desain ramah lingkungan, serta keamanan penggunaan.
Melalui puppet show yang menghadirkan karakter boneka seperti Elio, Hiro, Snowie, MUGU ingin mengajak anak-anak menunjukkan rasa empati, keberanian, dan rasa ingin tahu anak sejak dini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye #MUGUSahabatAnakIndonesia, yang bertujuan menjangkau lebih banyak anak-anak di seluruh Indonesia melalui dukungan nyata, bukan hanya produk.
Dengan mengusung misi Made with Heart for Our Earth & Children Tomorrow, MUGU mendorong pentingnya belajar melalui bermain sejak usia dini.
Langkah Kecil, Dampak Besar
Melalui kegiatan ini, TNP Group berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pemenuhan hak-hak anak. Hari Anak Nasional bukan sekadar simbol perayaan, tetapi juga ajakan bagi seluruh masyarakat untuk melihat kembali kondisi nyata yang dihadapi banyak anak di luar sana.
“Kami percaya bahwa perubahan dimulai dari aksi kecil namun konsisten. Semoga melalui kegiatan seperti ini, lebih banyak pihak terdorong untuk mengambil bagian—karena anak-anak ini bukan sekadar penerus bangsa, mereka adalah warga negara hari ini yang perlu dilindungi dan diberdayakan,” pungkas Mariana Farida.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post