<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1614222174005000&usg=AFQjCNFy1_9KfmcQ8C0j0QbGC3KYBB7HsQ">PENASULTRA.ID</a>, WAKATOBI</strong> – Tokoh masyarakat Kaledupa, Hajirun menyebut H. Haliana merupakan salah satu donatur terbesar untuk pembangunan masjid Fastabiqul Qhairat di Kelurahan Ambeua, Kecamatan Kaledupa. Hal itu diungkapkan Hajirun dalam menjawab keluhan warga dusun Umala, Desa Horuo soal keberadaan masjidnya yang tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah saat kampanye dialogis yang digelar pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Wakatobi, H. Haliana-Ilmiati Daud (HATI), Minggu 18 Oktober 2020. Menurutnya, sumbangan Haliana tersebut berupa tehel sebanyak 50 dos pada beberapa bulan lalu, jauh dari sebelum momentum tahapan pilkada. Dimana saat itu, pengurus masjid sudah mengajukan bantuan dari pemda, namun tidak kunjung terealisasi. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Puan Maharani Ajak Mahasiswa Bantu Hadirkan Era Baru Kejayaan RI <a href="https://t.co/7phOOmvbPK">https://t.co/7phOOmvbPK</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1431177644893253633?ref_src=twsrc%5Etfw">August 27, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> “Sehubungan bantuan yang diajukan pemda tidak terealisasi, maka kami tokoh masyarakat Wakatobi khususnya Kaledupa di Kendari bersepakat untuk menggalang dana untuk membeli tehel. Haliana menyumbang 50 dos. Dia salah satu penyumbang terbesar,” terang Hajirun. Ia berharap, donasi Haliana terhadap pembangunan masjid tersebut dijadikan sedekah bernilai ibadah kepada Allah SWT. Di tempat yang sama, Haliana mengatakan, selain masjid, kedepan ia dan Ilmiati Daud berkomitmen memperhatikan pengurus atau sara masjid. Selain menaikan honorarium yang wajar, setiap perangkat masjid akan diberikan beras setiap bulan untuk mengurangi beban ekonomi mereka. “Harapan kami ke depan sara masjid ini menjadi garda terdepan untuk membina akhlak masyarakat Wakatobi, untuk itu mereka akan dibina sesuai dengan kultur budaya dan agama yang berlaku”, harap Haliana. <strong>Penulis: Deni La Ode Bono</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/uAxOUulTP6g
Discussion about this post