Sepulang studi dari Eropa pada tahun 2010, didikan orang tua Toni terbukti. Pendidikan berhasil merubah nasibnya. Di tahun 2013, Toni dipercaya menjadi anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-SM), sebagai lembaga pemerintah yang bertugas menjamin mutu pendidikan di puluhan ribu sekolah se-Indonesia.
Pada tahun 2018, Toni juga didapuk sebagai kepala badan tersebut, dan kini juga memperoleh kepercayaan sebagai Anggota Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal di Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
Perjalanan hidup yang penuh dengan perjuangan tersebut terbukti membuat karakter Prof. Toni Toharudin yang gigih, ulet, dan memiliki semangat juang yang tinggi.
Kini nasib sang mantan kernet angkot itu telah berubah, bahkan mencapai prestasi sebagai seorang profesor. Oleh karenanya kepada para pelajar yang masih berjuang untuk berkuliah, Prof Toni mengajak para pelajar untuk terus bersemangat.
“Jangan pernah menyesali kegagalan karena Allah subhanahu wa ta’ala selalu memberikan jalan yang terbaik. Mari kita terus percaya, mun keyeng tangtu pareng, yang artinya: berusaha sungguh-sungguh, maka pasti (cita-cita) akan tercapai!,” pungkasnya.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post