<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong</span><span style="font-size: 17px;"> upaya digitalisasi dan pengendalian harga pangan yang memberikan akses pergerakan harga pangan secara real time pada masyarakat.</span> <span style="font-size: 17px;">Salah satunya dengan menghadirkan aplikasi Lapalapa. Aplikasi ini memberikan informasi kepada masyarakat yang ingin mengakses harga kebutuhan pokok. Bahkan aplikasi Lapalapa turut menyediakan informasi pasar murah yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Sehingga selain dapat mengetahui informasi harga bahan pokok, masyarakat pun dapat mengetahui tanggal, lokasi dan harga komoditas pada pasar murah yang direncanakan.</span> <span style="font-size: 17px;">Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sultra, Abdul Rajab mengatakan, pengendalian inflasi masih menjadi isu nasional hingga global. Olehnya, setiap daerah terus didorong untuk mampu mengendalikan inflasi.</span> <span style="font-size: 17px;">"Apalagi inflasi menjadi atensi bagi Pj Gubernur Sultra saat ini. Sehingga diharapkan kegiatan ini jangan jadi seremonial semata, tetapi bagaimana melakukan tindak nyata dalam upaya menekan angka inflasi Sultra khususnya melalui optimalisasi aplikasi Lapalapa," kata Abdul Rajab dalam </span><span style="font-size: 17px;">Capacity Building aplikasi Lapalapa dan sinkronisasi pasar murah disalah satu hotel di Kendari, Selasa 12 September 2023.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, untuk menjawab tantangan inflasi dengan beragam polemik selama pelaksanaan pasar murah, pihaknya juga mengoptimalkan penggunaan aplikasi Lapalapa dengan penambahan fitur pasar murah.</span> <span style="font-size: 17px;">"Disini saya mengajak semua tim aplikasi Lapalapa se Sultra mari sama-sama kita perbaiki aplikasi ini. Kalau ada yang kurang mari kita sempurnakan bersama. Mari bersama TPID Sultra kita bekerja lebih maksimal," ujar Abdul Rajab.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan, penambahan fitur pasar murah di aplikasi Lapalapa dapat memudahkan pemerintah daerah (pemda) memantau dan mengendalikan inflasi. Sebab, dengan memasukan data pasar murah dalam aplikasi, masyarakat dapat mengetahui kapan, dimana dan stok apa saja yang ada pada pelaksanaan pasar murah.</span> <span style="font-size: 17px;">"Semoga melalui optimalisasi aplikasi ini dapat memberi pemahaman dan teknis penggunaan Lapalapa sehingga dapat berdampak real kepada masyarakat," Abdul Rajab menambahkan.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra, Adik Afrinaldi mengatakan, selama ini bila ada gejolak kenaikan harga maka akan diadakan pasar murah. Pasar murah cukup efektif dalam mengendalikan harga. Namun terdapat beberapa kendala dan tantangan yang harus dituntaskan agar lebih baik.</span> <span style="font-size: 17px;">"Salah satunya menghadirkan fitur pasar murah dalam aplikasi Lapalapa dari TPID Sultra. Nah saat ini kita lakukan capacity building untuk mengedukasi para tim web TPID kabupaten dan kota agar dapat memasukkan data pasar murah yang akan mereka laksanakan nanti pada aplikasi lapapa," Adik memungkas.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230912_215053_989.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/9q2Xi_AAZp4?si=jkNgRmjMM1HL0RQj
Discussion about this post