“Untuk pengembangan wisata permandian Topa dan kenyamanan pengunjung, kami selaku pemerintah desa akan membangun fasilitas pendukung sebagai penunjang, seperti pembenahan parkiran, penataan lapak pedagang kaki lima dan lainnya. Pastinya pemberdayaan terhadap masyarakat kita utamakan,” kata Kades Labone Agus Salim, Minggu 12 Februari 2023.
Menurutnya, disekitar permandian Topa telah dibangun tracking manggrove dengan panjang 75 meter. Kedepannya bakal ditambah sepanjang kurang lebih 200 meter.
Untuk biaya penambahan lintasan 200an meter itu, kata Agus, diperkirakan membutuhkan biaya kurang lebih Rp1 miliar.
“Terkait tracking manggrove ini, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata, sekiranya bisa diusulkan untuk anggarannya. Untuk tujuan yang besar, pastinya dibutuhkan pengorbanan yang besar pula,” ujar Agus.
“Selama ini pembangunan permandian Topa masih menggunakan dana desa, semoga di 2023 ini ada DAK yang melekat di dinas pariwisata untuk pengembangan destinasi permandian Topa,” Agus menambahkan.
Selain tracking manggrove, untuk menambah pendapatan masyarakat setempat, rumah masyarakat akan dipersiapkan sebagai home stay yang nantinya bisa disewa oleh wisatawan dari luar daerah.
Discussion about this post