“Platform ini memang lebih identik digunakan untuk pembelian kebutuhan pokok sehari-hari, seperti makanan, minuman, atau keperluan rumah tangga; yang dibeli dalam frekuensi tinggi namun dengan nilai transaksi relatif kecil,” Aska menanggapi.
Melihat hasil laporan ini, Aska menilai saat ini masyarakat sedang mengencangkan ikat pinggang.
“Dari tren ini terlihat bahwa konsumen kini lebih memfokuskan anggaran belanja mereka untuk kebutuhan pokok, sementara anggaran untuk produk-produk sekunder cenderung ditekan,” simpul dia.
Kalaupun konsumen akan membeli produk sekunder seperti fashion dan elektronik, kata dia, mereka akan mencari harga yang lebih terjangkau. Saat ini, produk impor cenderung menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan produk lokal, yang menjadikannya pilihan utama bagi konsumen.
“Situasi ini menimbulkan tantangan besar bagi pelaku UMKM lokal, karena produk mereka semakin sulit bersaing dari sisi harga di tengah kondisi daya beli yang melemah,” kata Aska memungkas.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post