PENASULTRAID, JAKARTA – Antusiasme masyarakat terhadap acara musik di Indonesia masih tinggi, tercermin dari padatnya agenda konser musisi lokal maupun internasional sepanjang 2025.
Musisi luar negeri yang hadir pun tidak hanya dari kawasan Barat, tetapi juga dari Asia, seperti Korea Selatan (K-pop) dan Jepang (J-pop/J-rock), yang secara konsisten datang ke Indonesia untuk lebih dekat dengan para penggemarnya.
Di sisi lain, musisi sangat bergantung pada para penggemar, yang memperlihatkan loyalitas mereka melalui berbagai bentuk dukungan kepada sang idola.
Jakpat kembali merilis laporan tahunan mengenai tren penonton konser dan perilaku penggemar musik yang mencakup konser populer di 2025, dukungan pada musisi favorit, hingga aspek keuangan untuk menonton konser. Riset ini melibatkan 1658 responden dan dilakukan pada 15-17 Agustus 2025.
Genre Pop masih favorit, K-pop kuasai Gen Z
Jakpat menemukan bahwa pop masih menjadi genre musik paling populer di Indonesia, dengan disukai oleh 71% responden. Baik Gen Z (67%) maupun Milenial (75%) sama-sama menempatkan pop di posisi teratas. Di sisi lain, genre lokal seperti dangdut juga menunjukkan daya tarik yang kuat, terutama di kalangan Milenial (38%), sementara di Gen Z tercatat 27%.
Selain itu, beberapa genre lain juga menempati posisi penting dalam preferensi pendengar. K-pop cukup dominan di Gen Z (35%) dibanding Milenial (26%), sedangkan rock justru lebih banyak diminati oleh Milenial (31%) dibanding Gen Z (15%).
Harga tiket jadi pertimbangan besar datang ke konser
Survei Jakpat menunjukkan berbagai alasan masyarakat menghadiri konser musik, dengan motivasi terbesar adalah untuk hiburan (52%) dan melepas stres (46%). Sebagian lainnya datang karena ingin merasakan sensasi pertunjukan langsung (39%) atau melihat musisi favorit tampil di panggung (37%).
Faktor sosial juga berperan, di mana 26% mengaku hadir karena diajak teman atau keluarga. Selain itu, ada pula yang menonton sebagai bentuk dukungan kepada musisi (21%), kesempatan berinteraksi dengan idola (14%).
“Harga tiket menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih konser, setelah musisi yang tampil. Namun faktanya, data Jakpat menunjukkan hanya 1 dari 4 responden yang benar-benar menyiapkan dana khusus untuk konser, sisanya rela menggeser anggaran lain. Hal ini menegaskan bahwa konser adalah prioritas emosional yang tetap dikejar, meski ada risiko finansial,” papar Lead Researcher Jakpat, Farida Hasna dalam keterangannya, Senin 22 September 2025.
Dalam memilih konser musik yang ingin dihadiri, pertimbangan terbesar penonton adalah musisi yang tampil (59%) dan harga tiket (58%). Hal-hal yang berkaitan dengan kenyamanan, seperti waktu penyelenggaraan (51%), lokasi konser (46%), serta akses menuju venue (42%); juga dipikirkan.
Discussion about this post