Sementara konsumsi batubara turun 12 persen, mengimbangi HSFO yang lebih tinggi pada 2T21.
“Selama triwulan ini baik harga HSFO, diesel dan batubara mengalami peningkatan masing-masing sebesar 17 persen, 17persen dan 10 persen,” tambah Febriany.
Ia mengaku, pihaknya akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing perseroan dalam jangka panjang.
“Tanpa mengkompromikan nilai utama perseroan, yaitu keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita,” tutup Febriany.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
https://www.youtube.com/watch?v=XPTfDD4NCEg
Discussion about this post