Terkait masalah gedung pelatihan di BLK Konsel, lanjut dia, pihaknya siap mengucurkan anggaran perbaikan atau pembuatan gedung baru yang lebih layak, melalui anggaran perubahan APBD 2022 atau APBD induk 2023. Namun pihak BLK Konsel melalui Distransnaker harus segera mengajukan rancangan kerja dan program kerjanya.
View this post on Instagram
“Kita harus lihat dulu rancangan kerja dan program kerjanya baru bisa dibantu, tanpa itu kita juga kesulitan. Sebab bisa menimbulkan masalah dikemudian hari,” tuturnya.
Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu berharap, para peserta bisa maksimal dalam mengikuti pelatihan, sehingga dengan keterampilan yang dimiliki mampu menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha secara mandiri atau masuk di dunia usaha dan industri. Kemudian menjadi orang-orang hebat mampu mengembangkan Kabupaten Konsel menjadi semakin baik.
“Belum lama ini saya mendapat kunjungan dari DPRD Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Dua dari anggota DPRD yang berkunjung itu, merupakan alumni pelatihan BLK Kendari. Mereka mampu menjadi Wakil Ketua DPRD Konkep dan Ketua Komisi I DPRD Konkep bermodalkan keterampilan yang didapat dari pelatihan di BLK Kendari. Jika mereka bisa maka saya yakin adik-adik saya saat ini mengikuti pelatihan di BLK Konsel pasti lebih bisa, asal belajar giat dan berlatih dengan sungguh-sungguh,” ulasnya.
Ia menjelaskan, BPVP Kendari sebagai pembina BLK UPTD se Sulawesi Tenggara terus mendukung perkembangan BLK UPTD yang ada di daerah-daerah, termasuk UPTD BLK Kabupaten Konsel.
Discussion about this post