Persoalan stunting sendiri bukanlah karena “kutukan”. Stunting merupakan sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Stunting ditandai dengan pertumbuhan yang tidak optimal sesuai dengan usianya. Stunting biasanya pendek walau pendek belum tentu stunting serta gangguan kecerdasan.
“Sultra dengan segala potensinya seharusnya bisa melakukan akselerasi penurunan stunting. Justru dengan konvergensi semua pemangku kepentingan dengan melibatkan kalangan milenial, literasi dan edukasi akan stunting bisa dipahami dengan mudah RAN PASTI sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021 harus bisa mengkonvergensi semua kementerian dan lembaga yang energinya difokuskan kepada satu titik, yaitu sasaran,” ungkap Prof. M. Rizal.
Menurut Rizal, keberadaan 53 perguruan tinggi yang ada di Sultra adalah sebuah potensi kekuatan intelektual besar yang bisa membantu maksimal akselarasi percepatan penurunan stunting.
Jika dikalkulasikan potensi mahasiswa dari delapan universitas, empat politeknik, tiga institut, 20 sekolah tinggi dan 15 akademi menjadi mahasiswa penting atau peduli stunting, maka tugas pemerintah menjadi terbantu.
Discussion about this post