<strong>PENASULTRAID, JAKARTA</strong> - Lembaga Kemanusiaan dan Kebencanaan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) kembali menggelar program edukasi Mitigasi Bencana melalui "UAR Goes to School". Kali ini program berlangsung di SD Negeri Ragunan 05 Pagi, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2024. Total ada 320 siswa dari kelas 1 hingga 6 antusias mengikuti pelatihan. Pelatihan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan penting tentang mitigasi bencana dan implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolah. Materi disampaikan oleh tim instruktur UAR melalui pengenalan teori, diskusi interaktif, serta simulasi gempa. Tutor memberikan panduan langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi guncangan, yang kemudian dipraktikkan oleh siswa dengan simulasi skenario gempa berkekuatan 5,0 SR. Dalam simulasi tersebut, setelah sirene berbunyi, guru menginstruksikan siswa untuk segera berlindung di bawah meja atau bersujud di lantai kelas dengan kepala dilindungi kedua tangan masing-masing. Setelah guncangan berhenti, siswa dievakuasi ke lapangan sekolah dengan tertib sambil terus melindungi kepala mereka. Beberapa siswa turut mempraktikkan skenario menolong teman yang terluka dengan menggunakan tandu darurat. Usai semua siswa di tiap-tiap kelas telah berada di lapangan dalam lingkungan sekolah, setiap wali kelas mendata para siswanya dan melaporkan kepada kepala sekolah, jumlah dan keadaan siswa-siswanya. Setalah rehat, pelatihan berlanjut hingga pukul 16.00 WIB dengan sesi khusus untuk 19 guru dan tenaga kependidikan. Mereka mendapatkan pelatihan tambahan tentang penanganan darurat medis (MFR) dan implementasi SPAB sesuai UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Permendikbud No. 33 Tahun 2019. Kepala SD Negeri Ragunan 05 Pagi, Lilis Suryani mengapresiasi program ini. “Alhamdulillah, siswa dan guru mendapatkan banyak ilmu baru. Kami menjadi lebih siap menghadapi bencana. Terima kasih kepada Tim UAR, selamat dan sukses,” ujarnya setelah selesai pelatihan. Aji Sutjahjo, staf pengajar SDN Ragunan 05 Pagi yang menjadi ketua pelaksanaan pelatihan menambahkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan peserta tentang pentingnya mitigasi bencana. "Dengan pelatihan ini, kami semua menjadi lebih tahu bagaimana bertindak saat bencana terjadi dan insya Allah kami siap menerapkan pengetahuan ini di sekolah," katanya. Usai pelatihan, Ketua Yayasan UAR, H. Endang Sudrajat juga mengapresiasi kepada seluruh tim instruktur, yang terdiri M. Tri Habibie, M. Faturahman, Nanang Setiawan, Wali Al Jabar, Faris Zaky Robbani, Al Mujahid, dan Pijar Fitrio Nugraha. ”Alhamdulillah lancar dan sukses. Jazakallah Khoir kepada Tim atas dedikasinya, semoga Allah membalas semua amal sholehnya dengan pahala jariyah ilmu yang bermanfaat,” kata Endang. Sebelum Tim instruktur UAR kembali, terlebih dahulu dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan dari Yayasan Ukhuwah Al-Fatah Rescue diwakili Al Mujahid kepada Kepala SDN Ragunan 05 Pagi, Lilis Suryani, dilanjutkan foto bersama. Pelatihan ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bencana sejak dini di lingkungan sekolah, mengajarkan siswa dan guru cara melindungi diri serta menolong orang lain, demi menciptakan budaya siaga bencana yang kuat di sekolah-sekolah Indonesia. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/fDDkzjn348g?si=H8HY8Hr7ho9kaVqi
Discussion about this post