Kesadaran Diri
Kepala Basarnas yang diwakili Pelaksana Harian (Ph) Bina Potensi Mochammad Arifin mengingatkan, bencana atau kondisi kegawatdaruratan tidak bisa diprediksi sebelumnya. Musibah bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan dapat menimpa siapa saja, termasuk kepada semua yang hadir pada apel akbar relawan ini.
Oleh sebab itu untuk mengantisipasi ancaman atau meminimalisir jatuhnya korban jiwa saat terjadi musibah masyarakat diimbau agar memiliki sense of awareness (kesadaran diri) salah satunya adalah dengan mengadakan apel akbar 1000 relawan kemanusiaan ini.
”Apel akbar ini menjadi wujud ikhtiar kita untuk memperkuat fondasi spiritual dalam menjalan tugas kemanusiaan,” kata Arifin.
Kegiatan ini, kata Arifin mengingatkan pada semua bahwa misi kemanusiaan tidak hanya memerlukan kekuatan fisik, kecerdasan, atau keterampilan teknis saja.
”Tapi di atas segalanya kita memerlukan ketenangan hati, ketulusan niat, dan keberanian yang berasal dari keyakinan penuh kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” terangnya.
Untuk itu, Arifin berharap dengan kegiatan ini Ukhuwah Al-Fatah Rescue ini bisa membangun komunitas relawan yang bukan hanya solid secara jasmani tetapi juga kuat secara rohani.
Nasihat Pembina
Pembina Utama AWG dan UAR Imaam Yakhsyallah Mansur mendapat giliran terakhir memberikan sambutan. Ia memberikan sembilan nasihat kepada semua yang hadir di antaranya, agar selalu menjaga persatuan den kesatuan umat. Kemudian selalu menambah ilmu pengetahuan tentang Palestina dan Masjidil Aqsha serta menjadikannya sebagai bahan pembicaraan sehari-hari.
Selanjutnya, membaca surat Al-Isra setiap malam, salat shubuh berjamaah di masjid, tahajud dan berdoa di waktu-waktu mustajabah, mengumpulkan donasi dan menyalurkannya kepada yang berhak, serta bersinergi dengan berbagai mitra seluas mungkin.
Discussion about this post