PENASULTRA.ID, MUNA – Ratusan honorer tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) geruduk Kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Muna, Senin 14 Oktober 2024.
Hilangnya data base menjadi alasan ratusan nakes yang didominasi perempuan tersebut kembali gelar aksi damai di BKSDM Muna.
Kondisi hilangnya data 426 honorer nakes Muna di BKN ini menuai sorotan dan dukungan dari berbagai pihak. Salah satu dukungan itu datang dari Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Ode Umar Bonte.
Umar Bonte merasa dikejutkan akan hilangnya data-data honorer nakes di Muna. Olehnya itu anggota DPD Dapil Sultra itu dengan tegas meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna untuk segera mengembalikan data honorer nakes yang diduga sengaja dihilangkan tersebut.
“Apabila pemerintah daerah Kabupaten Muna tidak segera mengembalikan data-data yang sengaja dihilangkan tersebut sampai tanggal 20 Oktober ini, maka saya sendiri yang akan datang melapor,” tegas Umar Bonte yang dilansir dari laman Facebook.
“Saya akan laporkan tindak pidana pemalsuan data-data, itu jelas dalam pasal 263 itu ancamannya enam tahun. Saya tidak hanya akan melapor di Polres Muna, maka saya akan melapor sampai di Mabes Polri,” katanya menegaskan.
Pria yang karib disapa UB itu mengatakan, tindakan penghilang data-data ratusan honorer nakes sperti yang terjadi di Muna sangat tidak dibenarkan dan menurutnya itu tindakan yang memalukan.
“Kenapa biar data seperti ini kalian hilangkan, ada kepentingan apa, saya sudah yakin ada oknum yang menghilangkan data-data ini. Ada 426 yang dihilangkan kemudian memasukkan orang-orang baru, ini sungguh berbahaya,” terang UB.
“Karna itu saya meminta kepada semuanya harus bertanggung jawab, pemerintah daerah Kabupaten Muna harus bertanggung jawab. Jangan sampai lewat tanggal 20 Oktober 2024 tidak dapat diselesaikan, maka saya sendiri yang datang bersama-sama tenaga honorer melaporkan ini. Ini pidana murni,” ucap UB memungkasi.
Discussion about this post