PENASULTRA.ID, KENDARI – Pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) saat ini mandek. Pemecahan wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) bagian kepulauan itu masih belum jelas, belum ada kepastian waktu menjadi daerah otonomi baru (DOB). Warga Sultra pun bertanya-tanya tentang penyebab mandeknya proses pemekaran itu.
Ada 6 kabupaten dan kota yang akan tergabung dengan Provinsi Kepton ini jika mekar. Yakni Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Buton, Buton Utara, Buton Tengah dan Buton Selatan. Akan tetapi untuk penempatan ibukota provinsi belum ditetapkan, karena ada dua pilihan yakni di Wakatobi atau di Baubau.
Rencana pemekaran Kepton ini rupanya dinilai akan menyisakan masalah baru. Sebab dengan mekarnya Kepton, yang mana Kabupaten Muna dan Muna Barat tidak termasuk, akan menyebabkan dua kabupaten itu tertinggal. Hal inilah disinyalir salah satu penyebab Kepton belum disahkan oleh pemerintah pusat.
“Kalau Kepton mekar, bagaimana dengan Muna? Pemerintah pusat memikirkan itu. Syarat pemekaran adalah daerah sekitar harus maju. Kalau suatu daerah dimekarkan jangan menciptakan daerah miskin baru,” kata La Ode Umar Bonte dalam keterangannya, Jumat 21 Juli 2023.
Bila Kepton mekar, kata tokoh pemuda asal Muna Raya ini tentu akan memisahkan akses perekonomian di dua wilayah, Sultra dan Kepton. Apalagi jika ibukota Kepton ada di Baubau ataupun Wakatobi. Muna akan ketinggalan, karena masyarakat Buton tidak perlu lagi ke Kendari melewati Muna, sehingga Muna bukan lagi jalur transit.
Tidak diaksesnya Muna, menurut Umar Bonte akan membuat perputaran ekonomi menjadi lemah dan terisolir. Apalagi wilayah Muna Raya masih bergantung pada daratan.
Discussion about this post