<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan besar terhadap perekonomian, termasuk di saat krisis pandemi Covid-19 melanda. UMKM Indonesia mengalami pukulan cukup keras selama pandemi Covid-19. Penurunan kinerja UMKM ini tentunya berdampak juga terhadap kinerja kredit UMKM sektor perbankan. Atas dasar itu, pemerintah memfokuskan upaya pemulihan terhadap UMKM karena memiliki dampak panjang. Salah satunya menerbitkan berbagai stimulus yang dilakukan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan otoritas terkait lainnya serta melibatkan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) khususnya bank. Kepala OJK Perwakilan Sultra, Arjaya Dwi mengatakan, pemberlakuan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam meminimalkan dampak pandemi telah memberikan perubahan pada perilaku transaksi masyarakat dari manual ke digital. Perubahan pola transaksi tersebut perlu diikuti oleh pelaku UMKM agar dapat bertahan dan berkembang. "Tidak hanya UMKM, bank juga perlu segera beradaptasi dengan terus melakukan penyesuaian strategi yang inovatif dalam memberikan solusi pembiayaan kepada UMKM pada era ini," kata Arjaya melalui rilis persnya, Jumat 15 Oktober 2021. Menurutnya, OJK sejak awal pandemi telah menunjukkan komitmen dalam upaya pemulihan UMKM, yakni dengan mengeluarkan POJK 11/2020 tentang Restrukturisasi Kredit. "Lalu masa stimulus diperpanjang melalui POJK 48/2020 karena kondisi UMKM belum sepenuhnya pulih," ujar Arjaya. Ia mengatakan, pihak otoritas telah menyiapkan tujuh strategi kebijakan untuk menyatukan proses bisnis UMKM dalam satu ekosistem agar para UMKM saling terintegrasi secara digital dari hulu ke hilir. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CU-MWVfJjdb/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CU-MWVfJjdb/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Pertama, OJK mendorong akses perluasan keuangan melalui pembentukan skema klaster. "Ada 186 klaster potensial di seluruh Indonesia, lebih dari 100 jenis usaha UMKM di berbagai sektor ekonomi. Antara lain pertanian, perikanan, peternakan, dan juga mining, yang merupakan sektor sasaran untuk KUR khusus," kata Arjaya. Kedua, mengembangkan bank wakaf mikro yang berbasis digital untuk mendukung pembiayaan UMKM disertai dengan pendampingan. per September 2021 telah berdiri 61 bank wakaf mikro yang telah dirasakan manfaatnya oleh 47,6 ribu nasabah. "Ketiga, OJK membuka akses pembiayaan melalui pendekatan P2P lending melalui security crowdfunding untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum bankable untuk masuk ke pembiayaan," Arjaya menambahkan. Kemudian, stimulas keempat, OJK membangun platform sebagai pelengkap, yaitu bagaimana bisa memasarkan produk UMKM melalui platform digital e-commerce, UMKMu. "Kelima, OJK melakukan kerjasama dengan pemangku kepentingan daerah dalam platform tim percepatan akses keuangan daerah atau TPAKD untuk perluasan inklusi keuangan masyarakat di daerah-daerah," beber Arjaya. Strategi keenam, katanya, OJK memperluas kredit pembiayaan melawan rentenir yang diberikan lembaga jasa keuangan kepada pelaku UMKM dengan proses cepat, mudah, berbayar rendah. "Lalu terakhir, OJK mengimplementasikan program kerja business matching di kantor OJK untuk mempertemukan UMKM, dengan sumber pembiayaan dari lembaga jasa keuangan," Arjaya memungkasi. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/uAxOUulTP6g
Discussion about this post