“Daerah Jabar khususnya Cianjur, tingkat perkawinan usia muda masih cukup tinggi. Jadi salah satu yang kita khawatirkan dari perkawinan usia muda ini adalah lahirnya anak-anak stunting dari kehamilan yang sebenarnya belum siap atau tidak direncanakan,” kata Faharuddin.
Menurutnya, BKKBN akan memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak ada lagi kehamilan yang tidak direncanakan dan tidak ada lagi pernikahan di usia dini.
“Karena kehamilan tidak direncanakan dan pernikahan usia dini itu berbahaya bagi ibu dan bayi yang dilahirkan. Selain itu bayi yang dilahirkan stunting, potensinya juga sangat tinggi,” Faharuddin memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post