Kemudian ada nama Ishak Ismail (Ketua PDIP Kota Kendari) 3,4 persen, Sudarmanto Saeka (anggota DPRD Sultra) 2,0 persen, Radhan Algindo (putra mantan Gubernur Sultra dua periode Nur Alam) 1,4 persen, Andi Sulolipu (anggota DPRD Kota Kendari) 1,1 persen, LM. Inarto (Wakil Ketua DPRD Kota Kendari) 0,9 persen dan Sitya Giona (putri mantan Gubernur Sultra dua periode Nur Alam) 0,5 persen.
Sementara responden yang belum memutuskan ada 13,7 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 8,0 persen.
“Kenapa pak Rasak ini elektabilitasnya tinggi, karena dia pemain lama dan satu-satunya kontestan pada Pilwali 2017 lalu. Selain itu, dia masih memiliki pemilih tetap yang militan di Kota Kendari,” ungkap Direktur Eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin dalam konferensi persnya di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu 29 September 2021.
Untuk daerah pemilihan (Dapil) kata Naslim, tiga diantaranya dikuasai oleh Abdul Rasak dan dua Dapil lainnya dikuasai oleh Sulkarnain Kadir.
“Dapil I yaitu Mandonga dan Puwatu, Dapil II yaitu Kendari dan Kendari Barat dan Dapil III yaitu Abeli, Nambo dan Poasia dikuasai oleh elektabilitas Abdul Rasak. Sementara Sulkarnain Kadir hanya unggul di Dapil IV yakni Baruga dan Kambu, Dapil V yakni Kadia dan Wua-wua,” terangnya.
Penulis: Madan
Editor: Irwan
Jangan lewatkan video terbaru:
https://youtu.be/0W-wbOUeNCQ
Discussion about this post