<strong>PENASULTRAID, MALANG</strong> - Band emo terbaru asal Malang, Enitine, resmi rilis EP debut mereka bertajuk nightmare blunt rotation. EP yang berisi empat lagu ini telah tersedia di berbagai platform streaming digital, seperti Spotify, Apple Music, Bandcamp dan YouTube pada 7 Februari 2025. Dibentuk pada awal 2024, Enitine mulai menarik perhatian publik lewat single debut mereka, “Blunt Trauma,” yang dirilis pada April 2024. Lagu ini kini juga menjadi bagian dari EP nightmare blunt rotation yang merupakan sebuah throwback yang memadukan elemen emo klasik dengan sentuhan modern. Karakter suara gitar yang "twinkly" namun tetap penuh drive menjadi ciri khas dari Enitine. Melalui EP ini, Enitine ingin membawa pendengar ke dalam perjalanan emosional sembari memberikan interpretasi baru terhadap sound emo yang mereka usung. Enitine sendiri beranggotakan Kent/Caca (vokal dan gitar), Farhan (gitar), Rafi (bass) dan Jibril (drum). Mereka mengusung musik yang terinspirasi dengan sound-sound emo kekinian atau 5th wave emo dan mengaku sebagai band emo. EP nightmare blunt rotation menggali tema besar tentang keraguan dalam berdamai atau melawan kesalahan masa lalu. Setiap lagu menyoroti pergulatan batin seseorang, baik dalam hubungan yang tidak sehat maupun kecanduan. Kent menjelaskan bahwa pengalaman pribadinya menjadi inspirasi utama dalam menulis lirik. EP nightmare blunt rotation berfokus pada tema besar keraguan antara berdamai atau melawan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Setiap lagu dalam EP ini mengeksplorasi bagaimana seseorang bergulat dengan keputusan-keputusan yang ia buat, baik dalam memilih masuk ke hubungan yang tidak sehat maupun tenggelam dalam kebiasaan kecanduan. Tema ini mencerminkan pengalaman pribadi vokalis sekaligus penulis lirik dalam EP ini. "Dunia di sekitarnya seringkali dipenuhi dengan penyesalan dan keputusasaan, yang banyak di antaranya disebabkan oleh alasan yang tidak masuk akal atau kesalahan pribadi yang tidak bisa dikoreksi," kata Kent dalam keterangannya, Jumat 7 Februari 2025. Rasa bersalah dan refleksi mendalam ini membuat dirinya merasa mere human atau “hanya manusia biasa” terutama setelah merasa terasing dan tidak terhubung dengan dirinya sendiri saat mengalaminya juga. Konten EP nightmare blunt trauma banyak berbicara mengenai kegelisahan seorang mantan pecandu menuju kehidupan yang bersih disertai keinginan untuk lepas dari kenangan hubungan toksik bersama mantan. Seperti pada dua track pembuka yang menggambarkan pergulatan spiritual untuk lepas dari narkoba pada lagu “Lake For Swans” dan lagu “Alice” yang terinspirasi dari vokalis band alternatif Amerika, Alice In Chains yang juga meninggal karena overdosis speedball pada 2002 dengan menuangkannya secara metaforis pada lagu ini. Dua lagu penutup menjadi fase pelepasan diri dari kenangan hubungan toksik dengan lagu “Blunt Trauma” yang terinspirasi dari film Jim Carrey Eternal Sunshine of The Spotless Mind yang mendambakan mesin penghapus kenangan. Kemudian ditutup oleh track “Me vs The Killing Comfort” yang menggambarkan keputusan destruktif untuk bertahan dalam hubungan toksik. Judul EP sendiri, nightmare blunt rotation, berasal dari istilah populer tentang pengalaman masa lalu melepas kegelisahan secara instan dengan menghisap sebuah blunt dalam situasi sosial yang canggung atau tidak nyaman. Enitine menggunakan istilah ini sebagai metafora untuk suasana dan cerita kontras yang hadir dalam lagu-lagu mereka. Proses penulisan dan aransemen untuk nightmare blunt rotation selesai pada Agustus 2024. Rekaman dilakukan di Haum Studio dari September hingga Oktober 2024, dengan durasi rata-rata 5-6 jam per lagu. Sementara, mixing dan mastering diselesaikan oleh Axel Kevin dari Haum Studio hingga Januari 2025. "Band ini tidak akan terjebak dalam satu genre atau gaya tertentu," kata Kent. EP nightmare blunt rotation adalah langkah pertama Enitine dalam memperkenalkan suara mereka kepada dunia. Dengar EP nightmare blunt rotation di semua platform streaming mulai 7 Februari 2025. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/_u3bmsqLCmk?si=zUGttRHuLzxb82GL
Discussion about this post