Album ini sempat tertunda perilisannya karena materi yang hilang, namun akhirnya ditemukan kembali pada 2022 dan melalui proses mastering ulang pada 2023.
“Harusnya album ini dirilis 2014, namun karena ada tuntutan pekerjaan dan perubahan fase kehidupan yang mengharuskan pindah ke Melbourne, Australia, maka album ini pun membeku di penyimpanan sampai 2024 kami memutuskan untuk melahirkannya ke dunia,” ujar Windho sang gitaris dalam keterangannya, Kamis 10 Oktober 2024.
Album Quarter to One dimixing oleh Wahyu (Melody Studio), Surya Widodo (Olivine Studio/Aska Audiolab). Kemudian tahap mastering diserahkan ke Cahyono (Zound Lab). Semua proses produksi diproduseri Dojihatori sendiri dan dilakukan di studio rekaman Melody Studio dan Olivine Studio.
Lagu-lagu di album ini kebanyakan digubah oleh Windho dan Yuma, namun kali ini Feri sang drummer juga berkontribusi dalam penulisan lirik. Di antaranya lagu “My Oh My” yang kental garage rock ala The Kinks dan merseyside pop ala The Beatles serta lagu “Hope” yang dibalut nuansa “dreamy” dan “psikedelik”.
Discussion about this post