PENASULTRA.ID, JAKARTA – PON XX Papua 2021 tinggal beberapa hari lagi akan berakhir. PON ini sendiri digelar di empat kluster di Kota Jayapura, yakni di Kabupaten Jayapura Mimika dan Kabupaten Merauke.
Seperti diketahui sebagian venue di empat klaster itu memang sudah disiapkan oleh Pemprov Papua dan hanya membutuhkan renovasi dan penyesuaian untuk memenuhi standar internasional, namun sebagian venue lainnya harus dibangun baru.
Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 tahun 2017 dibangun venue untuk aquatic (kolam renang, polo air, dan loncat indah), Istora, hoki (indoor dan outdoor) dan kriket.
Kemudian, sesuai Inpres Nomor 1 tahun 2020 dibangun pula venue untuk cabang olahraga sepatu roda, panahan, dan dayung.
“Penyelenggara kemudian juga minta dukungan penataan kawasan yang terdiri dari, rumah susun sebagai wisma atlet, juga infrastruktur jalan, air bersih, drainase, sanitase, dan lainnya,” kata Iwan melalui rilis persnya, Rabu 13 Oktober 2021.
Fasilitas-fasilitas cabang olahraga dan sarana-prasarana PON 2021 itu tentu tak boleh terabaikan pasca-PON.
View this post on Instagram
“Nah, itu. Dalam setiap pesta, yang repot kan yang cuci piring,” ujar Iwan.
Ia menagatakan, pemanfaatan semua fasilitas sarana-prasarana PON itu sejak awal sudah diingatkan Presiden Joko Widodo agar tak boleh mubazir, tak terurus dan tersia-siakan.
Olehnya, Kementerian PUPR pun sudah mendorong agar terjadi kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dengan pihak-pihak tertentu untuk pengelolaan dan pemanfaatannya.
“Itu juga sebabnya setiap calon penyelenggaraan dituntut punya konsep menyangkut komitmen keberlanjutan,” Iwan menambahkan.
Salah satu tugas Pemprov Papua, katanya, adalah membangun atmosfer olahraga yang kondusif agar stadion-stadion yang sudah ada dan bertaraf internasional itu bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Pemprov Papua juga sudah menunjuk tiga pengelola sarana dan prasarana olahraga itu. Salah satunya adalah kaum milenial yang bisa memanfaatkan fasilitas olahraga itu untuk kegiatan-kegiatan non-olahraga. Sebut misalnya festival adat dan budaya, music, dan kegiatan positif lainnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo saat meresmikan sejumlah arena pertandingan atau Veneu PON XX Papua berpesan agar veneu-veneu cabang olahraga tersebut terus dirawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya setelah PON usai.
“Setelah mampu membangun venue-venue yang baik ini, pekerjaan kita belum selesai. Tugas selanjutnya adalah menjaga, merawat dan memanfaatkan venue ini dengan sebaik-baiknya,” kata Iwan.
Ia meminta kepada gubernur, bupati dan wali kota agar segera menyiapkan manajemen pengelolaan pemanfaatan fasilitas tersebut secara profesional. agar nantinya seluruh arena yang ada sepeninggalan PON XX Papua terpelihara dengan baik.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:

Discussion about this post