PENASULTRA.ID, KENDARI – Peranan guru dan orang tua dalam proses pendidikan anak begitu besar. Hal tersebut diungkapkan oleh Ustaz Syaiful Yusuf, Lc., MA saat memberikan ceramah parenting pada kegiatan penamatan dan wisuda Hifzhil Quran Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah (YPWI) Kendari yang digelar disalah satu hotel di Kota Kendari, Minggu 28 Mei 2023.
Di awal ceramahnya, Ustaz Syaiful mengutip dua ayat di dalam Alquran yang dapat dianggap sebagai peringatan dari Allah ta’ala tentang besarnya tanggung jawab orang tua terhadap masa depan anak-anak.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” QS. At Tahrim: 6.
“Kita sebagai orang tua sangat bertanggung jawab untuk menjadikan anak-anak kita sebagai anak-anak yang saleh, yang dengannya mereka dijauhkan dari siksa api neraka,” kata salah seorang anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar,” QS. An Nisa: 9.
“Kelemahan yang dimaksud sangat banyak macamnya, dan tentu kelemahan yang paling berbahaya adalah kelemahan dalam agama. Lemah aqidahnya, lemah ibadahnya, lemah akhlaknya. Termasuk kelemahan lainnya pada hal-hal yang dibutuhkan dalam kehidupan ini seperti lemah pendidikan dan lemah ekonomi,” jelas Ustaz Syaiful.
“Jangan sampai kita meninggalkan anak-anak kita yang lemah dari urusan-urusan akhiratnya dan urusan-urusan dunianya,” tegasnya.
Di hadapan para orang tua santri yang diwisuda, Ustaz Syaiful mengatakan, keluarga merupakan sekolah yang pertama untuk anak-anak sebelum mereka dimasukkan ke sekolah-sekolah formal. Rumah adalah sekolah pertama mereka dan guru-gurunya adalah kedua orang tuanya. Dengan demikian, peran orang tua menjadi sangat penting untuk mengawali tumbuh kembang seorang anak.
Ustaz Syaiful kemudian menjelaskan kewajiban apa saja yang harus dijalankan oleh orang tua dalam proses pendidikan anak. Ia mengutip pendapat para ulama yang menjelaskan pelajaran penting dari Kisah Nasihat Luqman al Hakim kepada anaknya yang tercantum dalam Quran Surat Luqman.
Discussion about this post