“Kami bekerja sama dengan UT Kendari dan pihak UHO. Tapi bentuk soalnya dari UT. Kami senang dengan pembelajaran jarak jauh. Saya harap teman-teman guru bisa memberikan materi kepada peserta didik secara daring. Dan dapat memberikan soal-soal HOTS,” ulasnya.
“Saya juga harap, guru-guru mampu membuat konsep-konsep soal HOTS. Mengaplikasikan kepada peserta didik dan menalar. Sehingga mampu mereka kerjakan dirumahnya,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pemateri Zamsir menjelaskan pelatihan penyusunan soal-soal HOTS bukan barang baru bagi guru. Saat ini hanya pengembangan yang perlu diperbaiki agar disamakan persepsi sehingga dalam penyusunan nanti tidak saling beda pendapat.
“Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada guru-guru bagaimana penyusunan soal-soal HOTS yang baik,” ucapnya.
Lanjut dia, dengan pelatihan itu guru-guru bisa membuat soal-soal HOTS secara sendiri sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Dalam penyusunan soal, tingkatannya jangan rendah semua tapi harus diselingi soal HOTS supaya anak-anak punya kemampuan tinggi dalam menerima soal.
“Misalnya soal Matematika, didalam soal itu tidak boleh soal mudah semua tapi harus ada soal HOTS nya,” pungkasnya.
Penulis: Basisa
Jangan lewatkan video terbaru:
Discussion about this post