Sebelumnya diketahui, The Haluoleo Institute (THI) melakukan survei pada 4-10 Agustus 2021 untuk menguji sejumlah figur bakal calon walikota Kendari. Skemanya melalui pengambilan sampel menggunakan metode multi stage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei THI ini berjumlah 440 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.
Hasil surveinya, nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Abdul Rasak lebih diunggulkan menang dari pada rivalnya pada Pilwali 2017 lalu. Rasak mendapat suara lebih banyak dibandingkan petahana Sulkarnain Kadir.
Rasak memperoleh suara responden sebanyak 32,0 persen, Sulkarnain Kadir (Wali Kota Kendari saat ini) 29,8 persen, Aksan Jaya Putra (anggota DPRD Sultra) 3,6 persen dan Siska Karina Imran (Wakil Wali Kota Kendari saat ini) 3,6 persen.
Kemudian ada nama Ishak Ismail (Ketua PDIP Kota Kendari) 3,4 persen, Sudarmanto Saeka (anggota DPRD Sultra) 2,0 persen, Radhan Algindo (putra mantan Gubernur Sultra dua periode Nur Alam) 1,4 persen, Andi Sulolipu (anggota DPRD Kota Kendari) 1,1 persen, LM. Inarto (Wakil Ketua DPRD Kota Kendari) 0,9 persen dan Sitya Giona (putri mantan Gubernur Sultra dua periode Nur Alam) 0,5 persen.
Sementara responden yang belum memutuskan ada 13,7 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 8,0 persen.
“Kenapa pak Rasak ini elektabilitasnya tinggi, karena dia pemain lama dan satu-satunya kontestan pada Pilwali 2017 lalu. Selain itu, dia masih memiliki pemilih tetap yang militan di Kota Kendari,” kata Direktur Eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin dalam konferensi persnya di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu 29 September 2021.
Laporan: Supyan
Editor: Irwan
Discussion about this post