<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA</strong> - Suasana apel pagi dilingkup Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) pada Senin 17 Oktober 2021 tiba-tiba saja ramai. Situasi apel pagi dengan cuaca yang begitu cerah berubah menjadi tegang menyusul kemarahan Bupati Konut Ruksamin sembari mengejar dan membentak sejumlah aparatur sipil negara (ASN). Awal aksi disiplin Ruksamin itu dipicu adanya beberapa di antara peserta apel pagi terlihat abai menggunakan masker. Bupati makin marah, tatkala memanggil sejumlah ASN yang tidak menggunakan masker untuk tampil kedepan. Sayangnya, bukan mendengar ajakan bupati malah ASN yang bandel justru memilih lari keluar dari barisan apel. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Diskominfo Konsel Latih 38 Admin Website OPD <a href="https://t.co/hYND1RvTiG">https://t.co/hYND1RvTiG</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1450478506266222593?ref_src=twsrc%5Etfw">October 19, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> "Kenapa lari? Sudah salah malah lari bikin emosi saja," ujar Ruksamin kala itu. Penegasan penggunaan masker dilingkup Pemkab Konut sengaja terus digalakkan oleh bupati agar menjadi contoh teladan bagi masyarakat. "Meskipun situasi Kabupaten Konut saat ini sudah bersih dari Covid-19, namun bukan berarti abaikan protokol kesehatan. Kita tetap memberikan contoh yang baik. Ini menyangkut masalah keselamatan," tegas Ruksamin. Diketahui, terdapat delapan ASN yang tidak menggunakan masker saat apel pagi itu. Kepada mereka, sebagai upaya pembinaan hanya diberikan sanksi teguran dari bupati. <strong>Laporan: Zulkarnain</strong> <strong>Editor: Irwan</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/X5VOSX1CwBg
Discussion about this post