<strong>PENASULTRA.ID, WAKATOBI</strong> - Koperasi produsen nelayan Samata Padakkau Desa Mola Sama Turu, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi tergolong sukses menyejahterakan nelayan binaannya. Meski baru beroperasi empat bulan lalu koperasi yang lahir dari kelompok nelayan binaan lembaga WWF ini juga berkontribusi menjamin kesejahteraan nelayan ikan sunu ditengah persaingan harga yang kerap dimainkan para tengkulak. Atas kerja sama dengan PT Aruna, Koperasi Samata Padakkau yang awalnya jatuh bangun karena kekurangan modal, kini dapat menampung ikan jenis Sunu dengan harga lumayan tinggi. Perkilo ikan sunu dibeli dengan harga Rp70 sampai 75 ribu. Harga tersebut jauh lebih tinggi dari harga yang dipatok pada tengkulak. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Polres Kendari Terus Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19 <a href="https://t.co/JAyjwPdISy">https://t.co/JAyjwPdISy</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1468734766195351553?ref_src=twsrc%5Etfw">December 9, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Dengan modal yang cukup Koperasi Samata Padakkau mampu mensuplai ikan kerapu yang kebanyakan jenis tikus dan sunu ke PT Aruna minimal 1.5 Ton dalam satu bulan. Nelayan kelompok binaan Koperasi Samata Padakkau selalu mendapat arahan cara menangkap ikan yang berkelanjutan tanpa merusak ekosistem laut. Kedepan, Koperasi produsen nelayan Samata Padakkau berharap mendapat perhatian dari pemerintah daerah sehingga bisa berjalan secara mandiri. <strong>Laporan: Deni La Ode Bono</strong> <strong>Editor: Irwan</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/C1E5mMpe21Q
Discussion about this post