Video: Sinonggi dengan Kambatu-Tawaoloho Semakin Diminati

PENASULTRAID, KONAWE SELATAN - Berkunjung ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kurang afdol jika tidak mencoba makan sinonggi. Sinonggi saat ini menjadi makanan favorit masyarakat Sultra khususnya di daerah Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara dan sekitarnya. Seiring dengan kemajuan zaman, kuliner khas suku Tolaki ini secara turun temurun mengakar dan terpelihara hingga saat ini. Tak jarang menu sinonggi dipadukan dengan kambatu. Kambatu merupakan makanan yang terbuat dari daging asap atau daging yang dipanggang hingga kering, lalu dimasak dengan kuah sangat cocok menjadi lauk dari sinonggi. Demikian pula dengan, ikan kuah, sayur bening dan ayam kampung tawaoloho khas Kendari. Mosonggi sendiri adalah tradisi makan sinonggi bersama-sama yang merupakan makanan khas Suku Tolaki dari Sultra. Sinonggi merupakan makanan pokok Suku Tolaki yang terbuat dari pati sagu yang diolah secara alami. Nama sinonggi berasal dari kata "posonggi" dalam bahasa Tolaki yang berarti alat mirip sumpit. Alat ini digunakan untuk menggulung makanan sinonggi dari mangkok besar ke piring yang berkuah. Sinonggi dibuat dengan merendam pati sagu dalam air dingin semalaman, kemudian airnya dibuang dan dicairkan kembali dengan air secukupnya. Setelah itu, tuang air panas hingga sagu mengental. [caption id="attachment_74683" align="alignnone" width="1080"] Makanan khas Suku Tolaki, Sinonggi. Foto: Pyan[/caption] Sinonggi memiliki rasa yang hambar, sehingga sangat cocok dimakan dengan makanan lain yang memiliki rasa kuat. Tradisi mosonggi ini sudah dimulai sejak zaman nenek moyang Suku Tolaki yang mendiami Bumi Anoa ini. Sehingga, tak jarang menu songgi hanya bisa dijumpai dalam acara tertentu saja. Namun kini untuk mendapatkan dan merasakan sensasi mosonggi itu, tidak perlu menunggu lama. Siapapun bisa mendapatkannya di sejumlah rumah makan yang ada di wilayah Kota Kendari dan sekitarnya. Kali ini, kami ajak sahabat untuk berkunjung di Rumah Makan AT Family, Kelurahan Potoro, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sultra. Berdiri sejak 20 Mei 2024, Rumah Makan Sinonggi AT Family milik Dian Damayanti ini menjadi tujuan para pengunjung pemburu kuliner khususnya menu songgi baik dari daerah Konawe Selatan hingga luar daerah. “Saya sangat bangga bisa menyajikan menu sinonggi di rumah makan ini, karena kami berada dilingkungan mayoritas suku Tolaki yang cinta dengan tradisinya khususnya makan sinonggi,” kata Dian Damayanti saat ditemui belum lama ini. [caption id="attachment_74684" align="alignnone" width="1399"] Makanan khas Suku Tolaki, Sinonggi. Foto: Pyan[/caption] Kendati bermodal nekat, Dian menjelaskan usahanya kini terus berkembang pesat di ibu kota Andoolo. Bahkan, telah mampu membuka lapangan pekerjaan khusus untuk kaum ibu di sekitarnya. Tidak hanya itu, kata Dian, Rumah Makan AT Family mampu memperoleh keuntungan jutaan rupiah setiap minggu. Di rumah makan ini juga selain menu Songgi, kita juga dapat memilih menu lainnya seperti nasi ayam lalapan, nasi ayam geprek, bakso dan lain lain. Uniknya, rumah makan sinonggi ini diinisiasi dan dikembangkan oleh seorang ibu ramah tangga keturunan Sunda di Konawe Selatan. Dengan demikian, sematan kata Konsel adalah Indonesia mini ada di Konawe Selatan itu ada benarnya. Karena kaya akan suku, budaya, agama hingga makanan khasnya. Ayo makan Sinonggi di Andoolo, Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. (Adv/*) Editor: Pyan Jangan lewatkan video populer: https://youtu.be/MeNEGdYKT5U?si=eF658tpJu5gVYOQS

Video: Sinonggi dengan Kambatu-Tawaoloho Semakin Diminati

Baca Juga

Oknum Pemeras Catut Nama Ketua PWI Sultra, Kadisdik Kolaka Jadi Target

Aplus Apresiasi Arsitek yang Berkontribusi dalam Dunia Konstruksi Modern

RelatedPosts

Discussion about this post

PenaEkobis

Recommended Articles

Populer Minggu Ini

Advetorial

Link Corner