Menurut Hugua, hepatitis B sering kali tidak menampakkan gejala hingga sudah terjadi komplikasi.
“Hepatitis B ini baru terasa ketika sudah komplikasi. Jika belum, virus ini tidak nampak pada tubuh kita. Karena itu, kita semua harus waspada. Hari ini panitia telah menyediakan pemeriksaan gratis bagi sekitar 200 orang. Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dan terus melakukan pemeriksaan secara berkala,” paparnya.
Hugua juga mengingatkan cara penularan hepatitis yang hampir sama dengan HIV/AIDS.
“Hepatitis dapat menular melalui kontak fisik yang dalam, serta dari ibu kepada anak saat persalinan. Jadi, ini bukan penyakit keturunan, tetapi penyakit menular. Karena itu, semua orang, terutama generasi muda, harus memeriksakan diri sedini mungkin. Jangan menunggu sampai sakit, karena biaya pengobatan jauh lebih mahal daripada pencegahan,” katanya.
Hugua menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung upaya pencegahan hepatitis di Sultra.
“Pak Gubernur menekankan bahwa momentum Hari Hepatitis Sedunia ini harus dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat datang ke puskesmas, rumah sakit kabupaten, RS Bahteramas, dan fasilitas kesehatan lainnya untuk memeriksakan diri. Jika kita tahu lebih awal, maka kita bisa mencegah komplikasi dan mengurangi risiko kematian akibat hepatitis,” jelasnya.
Olehnya itu, Hugua mengajak semua pihak menjadi agen perubahan untuk menyebarkan informasi kesehatan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua PAPDI, Ketua IDI, Dinas Kesehatan, dan semua yang hadir. Mari kita bersama-sama menjadi pencerah, membawa kabar baik kepada keluarga, sahabat, dan masyarakat agar memulai hidup sehat, khususnya dalam mencegah hepatitis B dan C. Dengan gotong royong dan kesadaran bersama, saya yakin kita bisa mewujudkan Sulawesi Tenggara bebas hepatitis,” pungkasnya.
Melalui momentum ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama para dokter spesialis dan organisasi profesi kesehatan berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap pencegahan hepatitis B dan C.
Langkah sederhana seperti pemeriksaan dini dan gaya hidup sehat menjadi kunci utama untuk memutus rantai penularan hepatitis di Sultra.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post