Sasaran utama percepatan penurunan stunting menurut Lukman, bukan hanya masyarakat miskin namun menyasar kepada ibu hamil, balita, dan keluarga.
“Dari semua saran dan masukan OPD yang hadir hari ini, juga dari Forum Rektor, Balai POM, Kementerian Agama, semoga program kita di 2023 ini bisa untuk memaksimalkannya,” kata dia.
Sementara itu Kepala BKKBN Sultra Asmar mengatakan pihaknya berupaya menurunkan angka stunting di bawah 20 persen pada 2024 mendatang. Asmar mengatakan dari 2021 hingga 2022, penurunan angka stunting telah dilakukan sebesar 2,5 persen atau dari 30,2 persen menjadi 27,7 persen.
“Sebenarnya target kita sesuai arahan Bapak Presiden, tahun 2024 di sebesar 14 persen, tapi kita berharap di 2024 kita di bawah 20 persen minimal, karena menurut WHO batas toleransi stunting di bawah 20 persen, kita berharap Sultra bisa di bawah 20 persen di tahun 2024,” ujar Asmar.
7 Dimensi Lansia Tangguh
Sementara itu di Kabupaten Konawe Kepulauan, BKKBN Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi tujuh dimensi Lansia (Lanjut Usia) Tangguh. Melalui program Bina Keluarga Lansia (BKL) BKKBN berupaya meningkatkan pengetahuan serta keterampilan bagi keluarga yang mempunyai orang tua atau lanjut usia.
Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh kepada 20 kader BKL pada lokus Pro PN Lansia Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kantor Dinas P2KBP3A Kabupaten Konawe Kepulauan pada Selasa 8 Agustus 2023.
Discussion about this post