“Gerakan pramuka harus hadir sebagai solusi strategis untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan,” ujarnya.
ASR juga menekankan pentingnya adaptasi di era digital, penyebaran konten positif, penangkalan hoaks, serta penguatan pendidikan karakter, life skill, soft skill, hard skill, dan kecerdasan Sesosif (spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik).
Anggota pramuka didorong aktif mengabdi di masyarakat, termasuk dalam penanggulangan bencana, bakti sosial, pelestarian lingkungan, pembersihan fasilitas umum dan rumah ibadah, serta kampanye hemat energi di seluruh wilayah Sultra.
Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan berpegang teguh pada Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka sebagai wujud nasionalisme dan cinta tanah air.
Pemerintah Provinsi Sultra juga telah mengalokasikan dana hibah tahun anggaran 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Pramuka, sesuai amanah UU Nomor 12 Tahun 2010.
“Semoga ini menjadi kado ulang tahun yang bermanfaat untuk mendukung aktivitas pendidikan kepramukaan,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus, pembina, pelatih, dewan kerja, orang tua, tokoh masyarakat, mitra kerja, dan dunia usaha yang telah mendukung Gerakan Pramuka di Sultra.
“Mari terus bersinergi membawa Gerakan Pramuka semakin berjaya di masa depan,” pungkasnya.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post