PENASULTRAID, KENDARI – Kasus kehilangan ribuan ampul obat bius yang terjadi belum lama ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menimbulkan spekulasi beragam oleh publik.
Betapa tidak, peristiwa tersebut ternyata diketahui telah terjadi tiga kali berturut-turut dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
Ironisnya lagi, saat kasus kehilangan itu terjadi, pintu maupun jendela di gudang penyimpanan obat tidak ditemukan kerusakan. Dengan demikian, sinyalemen kemungkinan melibatkan orang dalam (Ordal) cukup beralasan.
“Patut diduga kehilangan sekitar 2.100 ampul obat bius di RS Bahteramas Kendari melibatkan oknum orang dalam rumah sakit tersebut,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Hugua dalam keterangannya, Rabu 9 April 2025.
Mengingat barang yang hilang berupa obat bius yang tidak diperjualbelikan secara umum, maka dapat disinyalir pelakunya adalah sindikat.
Kehilangan yang ditaksir menimbulkan kerugian sekitar Rp80 juta tersebut diduga kuat karena faktor kelalaian pihak rumah sakit. Tudingan ini cukup beralasan. Pasalnya, security tidak bertugas 1×24 jam dan kunci pintu gudang penyimpanan obat seadanya.
Discussion about this post