“Ivent kali ini kita tiadakan karnaval budaya. Sedangkan untuk tarian kolosal kolaborasi tarian Balumpa dari Binongko, Sajo Moane dari Tomia, Lariangi dari Kaledupa, serta Lengko dari Wangi-wangi jumlah pesertanya kita kurangi menjadi 200 peserta,” ujar Siswadin saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Dengan kondisi Covid-19, kata Siswadin, Wakatobi Wave juga akan digelar secara hybrid atau digelar secara offline maupun online melalui live streaming agar dapat ditonton oleh diaspora masyarakat Wakatobi yang ada di perantauan.
Untuk menarik banyak kunjungan wisatawan diajang bergengsi ini, Wakatobi Wave sudah diperkenalkan melalui 83 ivent Karisma Nusantara.
Discussion about this post