<strong><a href="http://penasultra.id/">PENASULTRA.ID</a>, BAUBAU </strong>– Wali Kota Baubau, H. AS Tamrin membuka ruang komunikasi dengan para ahli waris lahan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Wajo di rumah jabatannya, Jumat 16 Oktober 2020. Dalam pertemuan yang juga dihadiri kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Baubau, Inspektorat, Bagian Aset, Bagian Hukum Setda Baubau ini sejumlah hal dibahas lugas. Salah satu ahli waris, Rahmat M. Safi mengatakan, pihaknya hadir dalam pertemuan untuk meminta penjelasan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau akan status SDN 2 Wajo. Sebab, menurut dia, secara defacto, lahan dimana SDN 2 Wajo berdiri merupakan milik kakek dan neneknya sejak 1975. “Dengan adanya ruang komunikasi seperti ini, kami sangat menyambut positif itikad baik bapak Wali Kota Baubau,” kata Rahmat yang diamini kuasa hukumnya, Abdul Razak Said Ali. “Kami hadir di sini sebagai warga Kota Baubau. Dan kami siap untuk ikuti aturan mainnya bagaimana. Kami terbuka, silahkan. Karena sejak tahun 1975 tanah itu adalah hak kakek dan nenek kami,” kata Rahmat menambahkan. Persoalan sengkarut aset daerah saat ini memang tengah diupayakan tuntas Pemkot Baubau. Hal ini merupakan tindak lanjut desakan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Dewan Wakatobi Setujui Raperda P2APBD 2020 <a href="https://t.co/TwrtOmiygQ">https://t.co/TwrtOmiygQ</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1421467504786956299?ref_src=twsrc%5Etfw">July 31, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Asas legalitas menjadi landasan Pemkot Baubau dalam menertibkan aset yang mayoritas diperoleh dari hibah Pemerintah Kabupeten (Pemkab) Buton sebagai induknya. “Aset SDN 2 Wajo itu adalah penyerahan pertama dari Pemkab Buton pada 2002 lalu. Aset tersebut diperoleh pada tahun 1975,” ungkap Kabid Penertiban Aset, Alirman saat pertemuan dimulai. Pertemuan yang sangat dinamis dalam bingkai silaturahmi perdana tersebut juga mengungkap beberapa hal. Namun, Wali Kota Baubau, H. AS Tamrin menegaskan bahwa pertemuan itu bukanlah untuk mencari benar salah. “Kita di sini bukan untuk saling menyalahkan atau mempersulit kalian (ahli waris). Tetapi, melalui pertemuan ini kita mencoba untuk mengurai permasalahan,” tutur AS Tamrin. <strong>Penulis: Irwan</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/QfwZvoq7Mu0
Discussion about this post